Pada awalnya Desa Tarum merupakan hutan belantara yang membentang dari utara dan selatan yang secara topografis terdiri dari tanah dataran rendah dan dataran tinggi. Para leluhur Desa Tarum adalah orang-orang pendatang dari pulau madura yang tujun utamanya berdagang para sesepuh Desa Tarum ada 7 Orang Tokoh yang awalnya membabat Desa Tarum diantaranya Buyut Mursyid, Buyut Sipi, Buyut Amar, Buyut Beraji, Buyut Mohammad, Buyut Raji’in, Buyut cuwet, sedangkan penemaan Desa Tarum menurut sesepuh yaitu pada saat pembabatan banyak ditemui tanaman perdu yang namanya Tarum sehingga para 7 Tokoh tersebut sepakat untuk memberi nama tanah babatan tersebut adalah TARUM.
Pada saat perjalan penjajahan belanda pada tahun 1906 maka pemerintahan belanda mengangkat salah satu masyarakat yaitu P.Na’eman untuk menjadi Kepala Desa yang pertama. Dari perjalanan waktu sejak mulai jaman penjajahan jepang, belanda sampai pemerintahan yang sekarang Desa Tarum sudah mengalami pergantian kepemimpinan Kepala Desa, diantaranya sebagai berikut :
- Na’eman 1906 – 1911
- Rasima 1911 – 1914
- Ellak 1914 – 1916
- Supakmi 1916 – 1926
- Margo Karyo 1926 – 1929
- Djami 1929 – 1947
- Mahpur 1947 – 1950
- Truno Karyo 1950 – 1968
- Isno Pontjo Rahardjo 1968 – 1990
- Suparto 1990 – 1993
- Kusno 1993 – 2012
- Joni 2012 – 2018